Thursday, May 3, 2007

Wacana

At Sun, 15 Jun 2003 20:11:10 +0700, I wrote :
Senang sekali saya membaca beritamu ini. Senang sekali dapat mengetahui bahwa seorang kawan berhasil menemui mimpinya (kalau benar itu mimpimu, nek ra kliru). Semoga Alloh memberikan keamanan, keselamatan, kelancaran, kebarokahan. Aku baru dateng, solat, langsung buka internet. Aku baru dateng dari kerja 'kerjaan sambilanku' sejak hari jum'at lalu. Di rumah seorang kepala dukuh di lereng g. merapi. Aku sekarang dalam pergerakan mencapai salah satu 'mimpiku'. Aku dkk sekarang mengelola pelatihan outward bound, proyek2 high risk telekomunikasi dan minyak, explorasi pendataan potensi daerah, cafe buat komunitas alam terbuka dan offroader. Mudah2an sebentar lagi bengkel pencucian mobil offroad/jip segera berdiri juga. Alhamdulillah clients pelatihan/wisata sudah didapat. Rasanya seneng sekali dapet duit dari 'kerja bener'. Dapet duit dari nilai tambah sebuah hobi. Disitu dapat merasakan dinamika merintis, menjalankan, membesarkan sbh perusahaan atau malah idealisme. Memulai bisnis ini dari kondisi tersulit dan mengatasinya. Sambil tetap dapat menikmati secangkir kopi, harumnya rumput basah, kesederhanaan pelosok2 desa, indahnya alam raya, derasnya arus sungai, atau pulau2 terpencil. Alhamdulillah juga barusan sudah ada permintaan pelatihan buat pengusaha2 muda. Mungkin bisa meracuni/menularkan prinsip2 hidup yg benar menurutku dan kuyakini. Biar mereka dapat menikmati kesederhanaan desa, keindahan alam raya dan penciptanya. Setelah itu aku berharap mereka dapat memegang teguh prinsip di kota, di tengah beredarnya narkoba, ngetrendnya pacaran dan hewes2, gemerlapnya mall, digemarinya sinetron, kuatnya individualime/keluargaisme. Bila cuma segelas kopi saja dapat membuat bersyukur, apalagi kenikmatan2 yang lebih yg telah diberikan yg maha kuasa. D o'akan saja aku sukses. Segitu dulu wae, kakehan nanti mules.
(he he, idealisme dan keyakinan yang meluap-luap kala itu ternyata tidak cukup untuk membuat sebuah bisnis yang survive, aku inget kata2ne seorang penulis tentang Sioux :"Betapapun kegagahan bangsa Sioux, kecerdikan Crazy Horse dan si Empedu mempesona, mereka harus menyerah pada kenyataan. Masuk ke kamp Reservasi. Banyak hal yang tidak dapat mereka hadapi hanya dengan kegagahan.")

No comments: